Kamis, 23 Agustus 2012

Lebaranku Milik Siapa??

Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar walillaahil hamd... Terus menerus takbir bergema.. semakin lama semakin menelusup ke dalam relung hati.. Entah untuk lebaran ke sekian kalinya, aku selalu mencoba bermuhasabah secara pribadi.. pendekatan super hablum minallaah kalau bisa dikatakan.. Entah untuk ke berapa kalinya, curhat ke Allaah pun selalu terucap dari dalam hati.. memang di hari-hari besar, rawan futur nampaknya.. semoga ini bukan suatu kefuturan.. hanya sekedar curhat, sentilan untuk pribadiku.. ^^ Bahagia dan haru menyambut 'iedil fitri, hari nan suci.. semoga kata dan rangkaian kata ini tak mengubah keadaan hari dan hatimu, hari bahagia, hati nan syahdu.. Aku hanya sudah lama tak merangkai cerita, karena tak tahu harus dicurahkan ke siapa.. semoga kau orang yang tepat untuk menjadi mata dan telinga saat aku berkeluh kesah.. Apa ya rasanya bermalam takbir bersama?? Bagaimana rasanya berkumpul saling tunggu menunggu untuk berangkat ke masjid merampungkan sunnah 'ied? dimana rasa haru yang memuncak yang kau rasakan saat hari nan fitri seperti ini? saat sungkeman kah? ehh.. apa itu sungkeman? boleh tau artinya apa? maklum lahh.. selama mataku terbuka aku hanya bisa menonton orang-orang yang melakukan ritual itu? gimana si caranya?? harus berkumpul semua kah? kalau cuma separuh, atau perindividu saja belum dikatakan sungkeman jama'i yah?? Kapan itu dilakukan biasanya? Siapa saja yang harus hadir dalam ritual itu sebaiknya?? huh.. pertanyaan 5W+1H itu membuatmu pasti mudah menjawabnya.. kalau aku? googling dulu kali yah? atau cari gambar Wikipedia dulu baru mungkin tahu bagaimana rasanya.. Aku tidak pernah menyalahkan Allah dalam hal ini, aku juga tidak bisa menyalahkan kenapa aku terlahir dalam kondisi keluarga seperti ini.. Tapi aku mencoba untuk memahami lewat hati, melihat mereka yang beriringan dan mencoba menyelinap merasuki perasaan itu.. mungkin bahagia bila seperti ini, seperti itu?? ahh.. itu hanya pengandaian da!! Apalagi ya? hmm.. handphone ku berkamera, handphone orangtua dan kakakku juga, lengkap dengan fitur bagusnya.. TAPI... sekali lagi, aku cuma bisa menyayangkannya dalam hati.. tentu, kamu pun bisa menjawab untuk apa fitur2 lengkap itu kau pergunakan di hari fitri seperti ini.. tidak bagiku, kawan... mungkin hanya khayalan semata bisa "jepret!" mereka bersama.. tidak mengapa kalaupun aku yang harus menjadi fotografer amatiran bagi mereka, asalkan... yah.. asalkan.. Aku pun tidak ada agenda, bisa bepergian kemana, silaturrahim kemana, karena sudah dibiasakan "ngintilin" orang tua.. belum berani bepergian bersilaturrahim sesuka hati.. bukan ego, gengsi atau apa.. tapi aku khawatir, ketika semua orang menatapku dan bertanya ; "kok sendiri? keluarga mana?" atau mungkin.. "kok cuma berdua/bertiga? yang lain??" ada yang bisa menjawab?? cunghand!! yaa Rabb.. 'afwiy.. jika pagi yang fitrah ini, sempat2nya aku mengeluh.. tapi disisi lain, aku hanya ingin, orang terdekatku tahu apa yang selalu aku rasakan di hari-hari besar seperti ini.. bukan harta atau tahta, atau pujian yang aku inginkan, cukup harta karun yang sudah terpendam cukup lama bagiku.. bantu aku untuk kembalikan mereka, bantu aku untuk menyatukan mereka.. Karena aku masih percaya, tidak ada yang tidak mungkin.. tapi Laa haula walaa quwwata illaa billaahh.. jika memang Kau telah menggariskan kisah kami seperti ini, aku ikhlas.. semoga aku bisa memahami hikmah dan 'ibrah yang kau selipkan dari keluargaku.. semoga kamu pun mengangguk mengamini doa dan ceritaku.. Selamat 'Iedil Fitri ya.. Semoga masih ada Rahmah dan Karomah yang Allah berikan sehingga kita masih bisa mencicipi rasa syukur yang senantiasa Allah berikan kepada kita... aamieen yaa Rabbal 'aalamin.. Ahad, 1 Syawwal 1433 H

Tidak ada komentar: